5 research outputs found

    Discovering Gender Differences in Facial Emotion Recognition via Implicit Behavioral Cues

    Full text link
    We examine the utility of implicit behavioral cues in the form of EEG brain signals and eye movements for gender recognition (GR) and emotion recognition (ER). Specifically, the examined cues are acquired via low-cost, off-the-shelf sensors. We asked 28 viewers (14 female) to recognize emotions from unoccluded (no mask) as well as partially occluded (eye and mouth masked) emotive faces. Obtained experimental results reveal that (a) reliable GR and ER is achievable with EEG and eye features, (b) differential cognitive processing especially for negative emotions is observed for males and females and (c) some of these cognitive differences manifest under partial face occlusion, as typified by the eye and mouth mask conditions.Comment: To be published in the Proceedings of Seventh International Conference on Affective Computing and Intelligent Interaction.201

    Investigating the generalizability of EEG-based Cognitive Load Estimation Across Visualizations

    Full text link
    We examine if EEG-based cognitive load (CL) estimation is generalizable across the character, spatial pattern, bar graph and pie chart-based visualizations for the nback~task. CL is estimated via two recent approaches: (a) Deep convolutional neural network, and (b) Proximal support vector machines. Experiments reveal that CL estimation suffers across visualizations motivating the need for effective machine learning techniques to benchmark visual interface usability for a given analytic task

    Transaksi jual beli alat terapi di pasar Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dalam persepektif hukum Islam

    Get PDF
    Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan dengan judul “Transaksi Jual Beli Alat Terapi Di Pasar Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Dalam Persepektif Hukum Islam”. Adapun permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Praktik Transaksi Jual Beli alat terapi di pasar Babat, 2) Bagaimana analisis Hukum Islam terhadap Transaksi Jual Beli alat Terapi di Pasar Babat?. Data penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Sedangkan untuk menganalisis data-data yang diperoleh peneliti menggunakan metode pedekatan analisis deskriptif, yakni mengumpulkan data-data yang ada dilapangan terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan ketentuan hukum Islam. Untuk pola pikirnya menggunakan pola pikir deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari yang umum terhadap yang khusus. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem yang dilakukan penjual alat terapi yang masih dalam bentuk kemasan bersegel yang berada di pasar Babat menerapkan ijab qabul yang dilakukan dengan jelas, secara lisan setelah pembeli memilih produk yang bersegel sesuai dengan kriterianya yang telah disebutkan penjual, dan harganya telah disetujui pembeli. Adapun bentuk akad atau perjanjian jual beli alat terapi berkemasan segel di pasar Babat adalah bentuk jual beli yang pembayarannya dilakukan secara tunai, jika ada komplain terhadap alat yang dibeli, maka penjual tidak dapat berbuat banyak seperti mengganti rugi jika barang alat terapi tersebut ada cacat, karena penjual beranggapan bahwa alat terapi yang berkemasan segel sudah terjamin secara kualitas dan kalaupun ada cacat maka hal tersebut merupakan kesalahan pihak produksi dan bukan merupakan tanggung jawab pihak penjual. Adanya produk kemasan segel juga tidak dapat disalahkan karena untuk melindungi konsumen dari produk palsu. Dalam praktik jual beli alat terapi. Menurut Hukum Islam jual beli yang dilarang syara’ yakni ada unsur gharar karena mengandung kesamaran seperti yang dilakukan transaksi jual beli di pasar Babat kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dapat merugikan konsumen karena konsumen tidak mendapat kualitas barang yang telah dibeli. Adapun saran yang dapat diberikan pertama kepada penjual diharapkan memberikan garansi kepada pembeli, serta dengan meminta jaminan kualitas terlebih dahulu kepada distributor terhadap barang dagangan sebelum menjualnya kepada konsumen. Kedua bagi pembeli agar hati-hati dan memeriksa barang yang akan dibeli dengan teliti. Dan yang ketiga bagi produsen dalam memproduksi produk yang bersegel selalu memperhatikan mutu dengan sebaik mungkin sehingga tidak ada pihak yang dirugikan

    The eyes know it: FakeET -- An Eye-tracking Database to Understand Deepfake Perception

    Full text link
    We present \textbf{FakeET}-- an eye-tracking database to understand human visual perception of \emph{deepfake} videos. Given that the principal purpose of deepfakes is to deceive human observers, FakeET is designed to understand and evaluate the ease with which viewers can detect synthetic video artifacts. FakeET contains viewing patterns compiled from 40 users via the \emph{Tobii} desktop eye-tracker for 811 videos from the \textit{Google Deepfake} dataset, with a minimum of two viewings per video. Additionally, EEG responses acquired via the \emph{Emotiv} sensor are also available. The compiled data confirms (a) distinct eye movement characteristics for \emph{real} vs \emph{fake} videos; (b) utility of the eye-track saliency maps for spatial forgery localization and detection, and (c) Error Related Negativity (ERN) triggers in the EEG responses, and the ability of the \emph{raw} EEG signal to distinguish between \emph{real} and \emph{fake} videos.Comment: 8 page
    corecore